Mie Ayam Goreng Mekaton |
Kebetulan ketika sedang membuat tulisan ini, perutku sedang menggelar konser keroncong dan walhasil jadi kepengen banget makan mie ayam. Tapi, berhubung beberapa hari ini aku udah nggak makan nasi, rasanya keinginan itu harus kupendam sedalam mungkin. Masa aku makan mie terus tiap hari?
Ngomong-ngomong soal mie ayam, ada satu warung yang menjual olahan mie ayam antimainstream. Mie ayam kan identik dengan makanan berkuah ya, tapi warung ini menawarkan menu mie ayam goreng yang rasanya nggak kalah uenak dari mie ayam biasa. Bahkan, konon katanya, warung ini adalah pelopor pembuatan mie ayam goreng di Jogja lho!
Warung yang kumaksud itu bernama Mie Ayam Mekaton. Letaknya lumayan jauh juga, yaitu di Jalan Kebon Agung, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY atau sekitar 15 km dari pusat kota. Kalau dari rumahku yang berada di Jakal km 10 Gentan bisa melewati Jalan Magelang ke arah Denggung, lalu lanjut terus ke arah timur menuju daerah Cebongan. Waktu tempuhnya mungkin sekitar 20-30 menit. Tergantung dirimu sedang mood ngebut atau tidak.
Makan di Mie Ayam Mekaton itu butuh perjuangan lho. Selain karena jaraknya yang lumayan, cuaca Jogja kan lagi nggak bersahabat banget! Panase ra umum tenan!
Tapi percaya deh, semua keluh kesahmu tentang jarak yang jauh dan cuaca yang panas bakal terobati ketika sudah sampai di warung ini. Meskipun kamu juga harus sabar sedikit karena terkadang warung ini penuh oleh pengunjung alias membludak. Apalagi pas jam makan siang. Wassalam deh.
Selain karena letaknya yang sangat strategis dan berada di pinggir jalan, warung ini emang hits sih. Wajar aja kalau banyak orang penasaran sama menu andalannya. Sayangnya, meski namanya udah populer dan pelanggannya makin banyak, kapasitas tempatnya masih aja minim, yaitu maksimal untuk 30 orang saja. Dan denger-denger sih pemilik warung nggak pengen buka cabang di tempat lain. Biar keaslian atau kekhasannya terjaga gitu. Jadi, mau nggak mau kamu harus sabar menunggu ya!
Seperti yang sudah sering digembar-gemborkan di media massa dan media sosial, menu andalan warung ini tentu saja Mie Ayam Goreng. Bumbu mienya sebenernya nggak beda jauh sama bumbu mie ayam normal lainnya. Yang membedakan itu hanyalah penggunaan merica bubuk di setiap piring. Makanya ketika dimakan, pasti bakalan kerasa mericanya.
Seperti pada gambar, satu piring merah mie ayam goreng berisi mie yang teksturnya kenyal banget, cincangan ayam berukuran super besar, dan sawi hijau rebus yang masih fresh. Kadang-kadang sama penjualnya juga dikasih acar timun. Kalau nggak suka acar, bisa bilang kok. Lalu setelah disusun, semua bahan tadi ditaburi bawang goreng.
Hmmm aromanya itu lho, menggoda banget! Taburan bawang gorengnya ini jadi bikin mie ayam makin gurih!
Jika dilihat sekilas, mie ayam goreng ini porsinya kok dikit amat ya. Malah ada juga yang bilang nanggung karena nggak banyak tapi juga nggak dikit. Tapi namanya juga penampilan, pasti bisa aja mengecoh kan? Buatku, porsi mie ayam ini udah pas banget. Karena mienya gede-gede ditambah topping ayam yang bumbunya kental, dijamin mie ini bisa bikin kamu kenyang seharian. Kalo kamu tipe orang yang makannya seupil, wah bisa-bisa mie ini nggak bakalan muat masuk ke perutmu. Ihhh eman-eman tau!
Menurutku, mie ayam ini recommended banget buat kamu yang mengaku penggemar mie ayam. Dan kenikmatan seperti ini nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam kok. Soalnya, sepiring mie ayam goreng cuma dihargai Rp 9rb doang. Cocok banget deh di kantong mahasiswa yang notabene suka bokek. Hehehe
BETEWE AKU TU BARU TAU NAMA HITZNYA MIE AYAM GORENG TUH MIYAGOOO :(((
Post a Comment